Sekilas IPO PT Arkora Hydro Tbk (ARKO)

IPO Saham ARKO Arkora Hydro Tbk

Foto: Arkora Hydro 

Investasimu.com. PT Arkora Hydro Tbk (IDX: ARKO) adalah perusahaan yang bergerak dalam kegiatan pembangkitan tenaga listrik melalui sumber energi baru dan terbarukan yang berasal dari aliran air (pembangkit listrik tenaga air). Saat ini, Perseroan dan Entitas Anak telah memiliki 2 PLTM yang telah beroperasi di Indonesia yaitu PLTM Cikopo yang berkapasitas 7,4 MW dan PLTM Tomasa yang berkapasitas 10 MW (2x5) MW.

Data IPO ARKO

Data jumlah saham yang ditawarkan, harga IPO, dan total perkiraan dana IPO disajikan dalam tabel berikut.

Informasi Keterangan
Jumlah Saham IPO Sebanyak-banyaknya sebesar 579.900.000 lembar saham (20,00% dari modal).
Nilai Nominal Rp25 per saham.
Harga IPO Rp286 sampai dengan Rp310.
Total Hasil IPO Sebanyak-banyaknya sebesar Rp179.769.000.000,00

Perseroan juga telah menyetujui rencana Program ESA (Employee Stock Allocation). Program ESA ini dialokasikan sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO atau sebanyak-banyaknya 57.990.000 saham. Selain itu, apabila terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat, Perseroan akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 77.320.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp25,- setiap saham atau mewakili sebanyak-banyaknya 2,59% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Sumber Efek yang dapat digunakan untuk memenuhi ketentuan penyesuaian alokasi Efek untuk porsi penjatahan terpusat adalah penerbitan saham baru dari dalam simpanan (portepel) Perseroan.

Adapun Penjamin Pelaksana Emisi Efek atas IPO ARKO ini yaitu Lotus Andalan Sekuritas Indonesia (YJ) yang juga merupakan pihak afiliasi Perseroan dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia (YP).

Jadwal IPO ARKO

Jadwal IPO ARKO dan IPO perusahaan lainnya dapat Anda akses melalui Kalender IPO.

Susunan Pengurus dan Pemegang Saham ARKO

Susunan pengurus ARKO yang meliputi Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

Direksi

Direktur Utama : Aldo Henry Artoko

Direktur : Ir. Ismu Nugroho

Direktur : Ricky Hartono

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Arya Pradana Setiadharma

Komisaris : Abhay Narayan Pande

Komisaris Independen : Drs. Indarto, S.H 

Sementara itu, susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah IPO ditunjukkan pada gambar berikut.

Susunan Pemegang Saham Arkora Hydro

Rencana Penggunaan Dana IPO

Dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Perseroan dengan rincian sebagai berikut:

Sekitar 63% akan digunakan untuk Penambahan Penyertaan Modal pada Perusahaan Anak sebagai berikut:

  1. 54% sebagai tambahan penyertaan modal di PT Arkora Hydro Sulawesi yang bergerak di bidang pembangkitan tenaga listrik minihidro guna mendukung kebutuhan pendanaan untuk kebutuhan konstruksi PLTM Yaentu yang saat ini konstruksinya tengah berlangsung dan diharapkan dapat beroperasi (COD) pada tahun 2023.
  2. 29% sebagai tambahan penyertaan modal di PT Arkora Energi Baru yang bergerak di bidang pembangkitan tenaga listrik minihidro guna mendukung kebutuhan pendanaan untuk kebutuhan konstruksi PLTM Kukusan 2 yang direncanakan akan dimulai pembangunannya pada tahun 2022 dan diharapkan dapat beroperasi (COD) pada tahun 2024.
  3. 17% sebagai tambahan penyertaan modal di PT Arkora Tenaga Matahari yang bergerak di bidang pembangkitan tenaga listrik surya guna mendukung kebutuhan pendanaan untuk kebutuhan modal kerja ATM atas proyek-proyek solar panelnya saat ini.

Sisanya akan digunakan untuk melunasi sebagian pinjaman berelasi kepada ACEI Singapore Holding Private Ltd, dengan saldo utang dan bunga yang akan dibayarkan menggunakan dana penawaran umum sekitar Rp63.000.000.000. 

Laporan Keuangan ARKO 2021

Perseroan berhasil membukukan kinerja positif di sepanjang tahun 2021 (unaudited). Pendapatan Perseroan tumbuh dari Rp52 miliar menjadi Rp198,3 miliar YoY. Secara keseluruhan, di tahun 2021 Perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp49,5 miliar, meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat rugi sebesar Rp22,9 miliar. Nilai laba per saham (earning per share - EPS) di tahun 2021 tercatat sebesar Rp21.

Per 31 Desember 2021, Perseroan tercatat memiliki total aset sebesar Rp689 miliar, meningkat jika dibandingkan total aset per 31 Desember 2020 yang sebesar Rp560,5 miliar. Total liabilitas Perseroan mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp518,7 miliar. Dus, ekuitas Perseroan menjadi sebesar Rp170,3 miliar, meningkat jika dibandingkan nilai per 31 Desember 2020 yang tercatat sebesar Rp120,7 miliar.

Kebijakan Dividen ARKO

Setelah dilaksanakannya IPO, Perseroan bermaksud untuk melakukan pembayaran dividen kas (Rupiah) sebanyak-banyaknya 30% (tiga puluh persen) untuk masa yang akan datang, mulai tahun 2023 berdasarkan dari laba bersih 2022, dan apabila Perseroan telah memiliki saldo laba positif.

Dengan tetap memperhatikan persetujuan RUPS Perseroan, Direksi Perseroan dapat, dari waktu ke waktu, mengubah kebijakan pembagian dividen Perseroan. Dalam kebijakannya, Direksi Perseroan dapat mengurangi jumlah dividen yang akan dibayarkan atau tidak melakukan pembayaran dividen sama sekali.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama