Strategi Mitra Keluarga (IDX: MIKA) di 2021: Rumah Sakit Baru dan Penggunaan Teknologi

Strategi Mitra Keluarga (IDX MIKA) di 2021 Rumah Sakit Baru dan Penggunaan Teknologi investasimu.com

Foto: Mitra Keluarga

Emiten rumah sakit, PT Mitra Keluarga Tbk. (IDX: MIKA) menyampaikan rencana ekspansi yang akan dilakukan Perseroan di tahun 2021. Dalam paparan publik (public expose) yang dilaksanakan pada hari Senin, 6 September 2021, Perseroan menyebutkan telah melakukan groundbreaking 2 (dua) rumah sakit (RS) baru yang direncanakan akan dibuka di tahun depan. 

Kedua RS baru tersebut berlokasi di Deltamas, Bekasi dan Pamulang, Tangerang Selatan. Total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan untuk membangun RS baru tersebut mencapai Rp250-300 miliar (termasuk tanah) per RS dengan kapasitas masing-masing sebanyak 200 tempat tidur.

Tidak hanya membangun RS baru, Perseroan juga berencana memperluas jaringan RS dengan melakukan akuisisi. Sampai dengan saat ini, terdapat 2 (dua) rumah sakit potensial yang akan diakuisisi oleh Perseroan.

Selain memperluas jumlah RS yang dimiliki, Perseroan juga memacu penggunaan teknologi dalam proses bisnis mereka, mulai dari digitalisasi catatan medis pasien hingga penggunaan telemedicine. Bahkan untuk telemedicine, Perseroan memiliki platform tersendiri yang memungkinkan mereka untuk menjangkau pasien yang berlokasi jauh dari RS MIKA dan memfasilitasi dokter untuk berpraktik secara online. Rencananya aplikasi ini akan diluncurkan pada akhir September tahun ini.

Sementara itu, tercatat 18 RS dari total 26 RS MIKA ikut berpartisipasi dalam program JKN pemerintah dan telah melayani pasien BPJS. Mengingat reimbursement pasien BPJS yang berbeda dengan pasien swasta, MIKA memilih untuk melakukan efisiensi untuk beberapa RS yang melayani pasien BPJS.

Dari sisi kinerja, Perseroan berhasil membukukan kinerja positif hingga semester I 2021. Pendapatan tumbuh 65,8% yoy dari Rp1,4 triliun menjadi Rp2,4 triliun. Sementara itu, laba bersih Perseroan melesat hingga 124,2% yoy dari Rp317,6 miliar menjadi Rp711,9 miliar.

Pada perdagangan pada hari Selasa, 7 September 2021, saham MIKA ditutup di level Rp2.360 per lembar saham. Sejak awal tahun, saham MIKA telah mengalami penurunan sebesar 16%. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama