Pratama Widya (IDX: PTPW) Revisi Target Kontrak Baru Menjadi 65% dari Target Awal

Pratama Widya (IDX PTPW) Revisi Target Kontrak Baru Menjadi 65% dari Target Awal investasimu.com

Foto: Pratama Widya 

Investasimu.com. Perusahaan konstruksi spesialis fondasi PT Pratama Widya Tbk. (IDX: PTPW) mengumumkan revisi target kontrak baru tahun 2021 menjadi Rp252 miliar atau turun menjadi 65% dari target kontrak semula yang sebesar Rp387 miliar. Sementara itu, hingga akhir September 2021, nilai kontrak baru yang diraih Perseroan sebesar Rp196 miliar.

Dalam siaran persnya, Perseroan mengungkapkan revisi target kontrak baru dilakukan karena terjadi pengunduran waktu tender dan naiknya kasus COVID-19 di Indonesia pada pertengahan tahun. Pada awalnya Perseroan memprediksi pandemi COVID-19 akan melambat di tahun 2021, tetapi justru terjadi lonjakan kasus COVID-19 pada bulan Juni dan Juli 2021.

Selain merevisi target, Perseroan juga melakukan langkah-langkah strategis untuk menjaga kinerja antara lain dengan menerapkan efisiensi biaya pada seluruh unit Perseroan, memaksimalkan pekerjaan kontrak lama, optimalisasi sumber daya, serta mempercepat penagihan. 

Hingga akhir September 2021, Perseroan membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp196 miliar yang masih didominasi dari sektor infrastruktur. Beberapa proyek yang diraih oleh Perseroan sampai dengan akhir September 2021 antara lain diaphragm wall pembangunan bendungan Leuwikeris sebesar Rp27 miliar, pekerjaan bored pile untuk pengendalian banjir kali Bekasi sebesar Rp9,9 miliar, dan bored pile pembangunan gedung rektorat Universitas Internasional Batam sebesar Rp6,9 miliar. Sampai dengan saat ini Perseroan juga masih mengikuti beberapa tender pembangunan infrastruktur di pulau Jawa yang diprediksi dapat memenuhi target kontrak baru tahun 2021.

Sementara itu hingga paruh pertama 2021, Perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 23% YoY dari Rp102 miliar menjadi Rp126 miliar dan didominasi oleh pekerjaan di bidang infrastruktur sebesar 90,78%. Meskipun pendapat mengalami peningkatan, Laba bersih Perseroan justru turun 25% YoY dari Rp22 miliar menjadi Rp16,5 miliar.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama