Profil PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (IDX: ADMR)

Profil PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (IDX ADMR) investasimu.com


Foto: Adaro Minerals Indonesia 

Investasimu.com. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (IDX: ADMR) didirikan dengan nama PT Jasapower Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 09 tanggal 25 September 2007, yang dibuat oleh Dwi Yulianti, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta Selatan. Perseroan kemudian mengubah namanya menjadi PT Adaro Minerals Indonesia Tbk berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan nomor 4 tanggal 1 September 2021, dibuat di hadapan Humberg Lie, Sarjana Hukum, Sarjana Ekonomi, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta Utara.

Perseroan bergerak di bidang usaha pertambangan batu bara metalurgi melalui Perusahaan Anak dan menjalankan kegiatan usaha berupa jasa pertambangan dan jasa konsultasi manajemen. Perseroan merupakan perusahaan di bawah naungan PT Adaro Energy Tbk (IDX: ADRO). Dalam menjalankan usahanya, Perseroan dan Perusahaan Anaknya didukung dengan rantai pasokan yang terintegrasi dari tambang hingga ke stockpile dan transshipment area. Perseroan juga menyediakan jasa pertambangan melalui penyewaan crushing plant yang terletak di Wara, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan dan berada di area tambang milik PT Adaro Indonesia (“AI”). Alat crushing plant ini mulai dijalankan di tahun 2019 yang berfungsi untuk menghancurkan batu bara dan mengalirkan batu bara ke area stockpile melalui ban berjalan. Crushing plant ini memiliki kapasitas 800 ton per jam dan saat ini alat tersebut disewakan ke AI dengan target produksi sebesar 1 juta ton per tahun.

Dalam menjalankan kegiatan usaha pertambangan batu bara metalurgi tersebut, masing-masing dari 5 Perusahaan Anak mempunyai konsesi tambang berdasarkan PKP2B yang berlokasi di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur dengan total luas 146.579 hektar. Kelima anak usaha tersebut yaitu (1) PT Lahai Coal (LC); (2) PT Maruwai Coal (MC); (3) PT Kalteng Coal (KC); (4) PT Sumber Barito Coal (SBC); dan (5) PT Juloi Coal (JC). Pada tanggal 31 Agustus 2021, keseluruhan konsesi PKP2B tersebut memiliki sumber daya sebesar 980,0 juta ton dan cadangan sebesar 170,7 juta ton batu bara metalurgi yang berkualitas tinggi. 

Pada tahun 2020, Perusahaan Anak memproduksi batu bara sebesar 1,88 juta ton yang seluruhnya merupakan batu bara metalurgi jenis Hard Coking Coal (HCC) dari konsesi Maruwai yang memulai produksi pada tahun 2019. Konsesi Maruwai mengandung batu bara HCC mid-vol kualitas tinggi dengan kandungan abu dan fosfor yang rendah.

Batu bara metalurgi yang telah diolah menjadi kokas merupakan komoditas utama dalam industri baja. Batu bara metalurgi dijual ke produsen baja untuk digunakan dalam pembuatan pig iron/baja. Produsen baja mengubah batu bara menjadi kokas dalam oven kokas, kemudian memasukkan kokas ke blast furnace bersamaan dengan bijih besi dan fluks.

Hingga Desember 2021, Perseroan melalui Perusahaan Anak telah mengoperasikan dua konsesi PKP2B, yaitu melalui LC dan MC. LC telah memproduksi batu bara sejak tahun 2015 dan memproduksi batu bara green coal. Sedangkan, MC telah memproduksi batu bara HCC serta green coal sejak tahun 2019 dan melakukan shipment pertama pada tahun 2020. Sementara itu, tiga wilayah PKP2B Perusahaan Anak (KC, SBC, dan JC) masih memerlukan eksplorasi lanjutan.   

Identitas Umum Perusahaan

NamaPT Adaro Minerals Indonesia Tbk
KodeADMR
Alamat KantorCyber 2 Tower Lantai 34, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 No.13, Jakarta 12950, Indonesia
Alamat Email corsec@adarominerals.id
Situswww.adarominerals.id
Telepon+6221 2553 3060
Faks+6221 2553 3059
NPWP02.672.163.9-063.000
Tanggal IPO03 Jan 2022
Bidang Usaha UtamaPertambangan batu bara metalurgi melalui Perusahaan Anak, jasa pertambangan dan konsultasi manajemen
SektorEnergi
Sub SektorMinyak, Gas, dan Batu Bara
IndustriBatu Bara
Sub IndustriProduksi Batu Bara


Data Fundamental Perusahaan



Ikhtisar Pergerakan Harga Saham

Konsensus





Post a Comment

Lebih baru Lebih lama