Profil PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA)

Profil PT Bank Central Asia Tbk (IDX BBCA) investasimu.com


Foto: Bank Central Asia 

Investasimu.com. PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) pada awalnya didirikan dengan Akta Notaris Raden Mas Soeprapto tanggal 10 Agustus 1955 No. 38 dengan nama “N.V. Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang Knitting Factory”. Nama Bank telah diubah beberapa kali, terakhir menjadi PT Bank Central Asia berdasarkan Akta Wargio Suhardjo, S.H., pengganti Notaris Ridwan Suselo, tanggal 21 Mei 1974 No.144.

Sesuai dengan Pasal 3 dari anggaran dasarnya, Bank beroperasi sebagai bank umum. Bank bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Bank mulai beroperasi pada tanggal 21 Februari 1957. 

Bank memperoleh izin untuk melakukan aktivitasaktivitas tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 42855/U.M.II tanggal 14 Maret 1957. Selain itu, Bank telah memperoleh izin untuk melakukan kegiatan usaha devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 9/110/Kep/Dir/UD tanggal 28 Maret 1977.

Cabang-cabang dalam negeri milik Bank berlokasi di berbagai pusat bisnis utama yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara itu, kantor-kantor perwakilan luar negeri berlokasi di Hong Kong dan Singapura. Bank memiliki beberapa anak usaha antara lain PT BCA Finance, BCA Finance Limited, PT Bank BCA Syariah, PT BCA Sekuritas , PT Asuransi Umum BCA, PT BCA Multi Finance, PT Asuransi Jiwa BCA, PT Central Capital Ventura, dan PT Bank Digital BCA (dahulu Bank Royal Indonesia).               

Identitas Umum Perusahaan

NamaPT Bank Central Asia Tbk
KodeBBCA
Alamat KantorMenara BCA, Grand Indonesia Jalan MH Thamrin No. 1 Jakarta 10310, Indonesia
Alamat Emailinvestor_relations@bca.co.id
Situswww.bca.co.id
Telepon021-23588000
Faks021-23588300
NPWP01.308.449.6-091.000
Tanggal IPO31 Mei 2000
Bidang Usaha UtamaJasa Perbankan
SektorKeuangan
Sub SektorBank
IndustriBank
Sub IndustriBank


Data Fundamental Perusahaan



Ikhtisar Pergerakan Harga Saham

Konsensus





Post a Comment

Lebih baru Lebih lama