Sekilas IPO PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU)

IPO Saham TRGU Cerestar Indonesia

Foto: Cerestar Indonesia 

Investasimu.com. PT Cerestar Indonesia Tbk (IDX: TRGU) adalah perusahaan induk yang membawahi Perusahaan Anak (PT Harvestar Flour Mills - HFM dan PT Agristar Grain Industry - AGI) yang bergerak dalam bidang kegiatan usaha produksi produk-produk tepung olahan gandum seperti tepung terigu untuk konsumsi (food & bakery ingredients) hingga bahan baku pakan ternak (feed ingredients). Perseroan dan Perusahaan Anak sudah memiliki 5 brand produk tepung terigu antara lain Falcon, Seagull, Dragonfly, Bakerstar dan Starfish.

Data IPO TRGU

Data jumlah saham yang ditawarkan, harga IPO, dan total perkiraan dana IPO disajikan dalam tabel berikut.

Informasi Keterangan
Jumlah Saham IPO Sebanyak-banyaknya sebesar 1.500.000.000 lembar saham baru (18,87% dari modal).
Nilai Nominal Rp100 per saham.
Harga IPO Rp200 sampai dengan Rp210.
Total Hasil IPO Sebanyak-banyaknya sebesar Rp315.000.000.000,00

Adapun Penjamin Pelaksana Emisi Efek atas IPO TRGU ini yaitu Semesta Indovest Sekuritas (MG).

Jadwal IPO TRGU

Jadwal IPO TRGU dan IPO perusahaan lainnya dapat Anda akses melalui Kalender IPO.

Susunan Pengurus dan Pemegang Saham TRGU

Susunan pengurus TRGU yang meliputi Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Hondro Widjaja

Komisaris : Kadir Widjaja

Komisaris : Agus Soetopo

Komisaris Independen : Harris Thany

Komisaris Independen : Antonius

Direksi

Direktur Utama : Indra Irawan

Direktur : Kevin Surya Widjaja

Direktur : Ooi Eng Hooi 

Sementara itu, susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah IPO ditunjukkan pada gambar berikut.

Susunan Pemegang Saham Cerestar TRGU

Rencana Penggunaan Dana IPO

Dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Perseroan dengan rincian sebagai berikut:

  1. Sekitar 46,67% akan digunakan Perseroan sebagai setoran modal kepada Perusahaan Anak - HFM yang selanjutnya akan digunakan untuk pengembangan bisnis yaitu belanja modal untuk pengembangan dan peningkatan kapasitas pabrik HFM yaitu pembangunan pabrik dan fasilitas penunjang serta pembelian mesin dengan kapasitas 600 MT/hari.
  2. Sekitar 20,00% akan digunakan Perseroan sebagai setoran modal kepada Perusahaan Anak - HFM yang selanjutnya akan digunakan untuk pembelian tanah di Kawasan Industri Gresik untuk pembangunan fasilitas warehouse.
  3. Sekitar 33,33% akan digunakan Perseroan sebagai setoran modal kepada Perusahaan Anak – AGY yang selanjutnya akan digunakan untuk pengembangan bisnis yaitu belanja modal untuk pembangunan fasilitas warehouse dan packing facility di daerah Cilegon.

Laporan Keuangan TRGU 2021

Perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp3,4 triliun di sepanjang tahun 2021 dibanding raihan sebesar Rp741,4 miliar di periode lima bulan di tahun 2020. Secara keseluruhan, di tahun 2021 Perseroan masih membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp15,5 miliar.

Per 31 Desember 2021, Perseroan tercatat memiliki total aset sebesar Rp1,9 triliun, meningkat jika dibandingkan total aset per 31 Desember 2020 yang sebesar Rp1,3 triliun (disajikan kembali). Total liabilitas Perseroan juga mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp1,3 triliun. Dus, ekuitas Perseroan menjadi sebesar Rp670,7 miliar, meningkat jika dibandingkan nilai per 31 Desember 2020 yang tercatat sebesar Rp431,9 miliar.

Dari sisi arus kas, Perseroan mencatat arus kas negatif dari aktivitas operasi sebesar Rp106,2 miliar, arus kas negatif dari aktivitas investasi sebesar Rp680,4 miliar, dan arus kas positif dari aktivitas pendanaan sebesar Rp786,2 miliar. Dengan demikian, terdapat penurunan kas dan setara kas sebesar Rp495,4 juta sehingga saldo kas dan setara kas Perseroan per 31 Desember 2021 tercatat menjadi sebesar Rp1,1 miliar.

Kebijakan Dividen TRGU

Setelah IPO, mulai tahun 2023, manajemen Perseroan berencana untuk membayarkan dividen kas kepada pemegang saham Perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 20% (dua puluh persen) dari laba bersih Perseroan tahun buku 2022 dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan anggaran dasar Perseroan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama