Sekilas IPO PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT)

IPO Saham CBUT


Foto: Citra Borneo Utama 

Investasimu.com. PT Citra Borneo Utama Tbk (IDX: CBUT) adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha industri hilirisasi kelapa sawit dengan memproduksi dan menjual produk turunan minyak sawit seperti Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO), Palm Fatty Acid Distillate (PFAD), Olein, Stearin, Crude Palm Kernel Oil (CPKO) dan Palm Kernel Expeller (PKE).  

Data IPO Saham CBUT

Data jumlah saham yang ditawarkan, harga IPO, dan total perkiraan dana IPO disajikan dalam tabel berikut.

Informasi Keterangan
Jumlah Saham IPO Sebanyak-banyaknya sebesar 625.000.000 lembar saham baru yang merupakan saham biasa atas nama (20% dari modal).
Nilai Nominal Rp100 per saham.
Harga IPO Rp690 sampai dengan Rp1.280.
Total Hasil IPO Sebanyak-banyaknya sebesar Rp800.000.000.000,00

Selain itu, selambat-lambatnya pada tanggal 31 Desember 2023, salah satu pemegang saham Perseroan, yaitu PT Citra Borneo Indah (“CBI”) akan melakukan pembayaran utangnya kepada pemegang saham Perseroan yang lain, yaitu PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (“SSMS”) dengan saham yang dimiliki CBI di Perseroan. Berdasarkan Perjanjian Exchangeable Note dan Perjanjian Pinjaman dan Pengakuan Utang tersebut, CBI mengakui bahwa pihaknya memiliki kewajiban pembayaran kepada SSMS yang berdasarkan Laporan Keuangan SSMS per tanggal 31 Maret 2022 berjumlah sebesar Rp3.451.309.583.007 dan CBI bermaksud untuk menyelesaikan kewajiban pembayarannya kepada SSMS dengan cara menukarkan Utang CBI dengan saham yang CBI miliki di Perseroan kepada SSMS, yaitu sebanyak-banyaknya 1.700.000.000 saham biasa atas nama.

Dengan adanya pelaksanaan sebagian Debt to Equity Swap tahap pertama, maka tidak akan ada perubahan pemegang saham mayoritas di Perseroan. Namun, dengan dilaksanakannya Rencana Penukaran Utang Dengan Saham berikutnya, maka dengan asumsi penukaran atas Utang CBI dilakukan dengan keseluruhan saham CBI di Perseroan, akan ada perubahan pemegang saham mayoritas Perseroan yang sebelumnya CBI menjadi SSMS. Namun pelaksanaan Debt to Equity Swap dimaksud tidak akan mengubah pengendalian pada Perseroan yang dapat memicu pelaksanaan kewajiban Penawaran Tender Wajib oleh SSMS, mengingat pengendali Perseroan masih sama, yaitu H. Abdul Rasyid AS.

Adapun Penjamin Pelaksana Emisi Efek atas IPO Saham CBUT ini yaitu Mirae Asset Sekuritas Indonesia (YP), UOB Kay Hian Sekuritas (AI), BRI Danareksa Sekuritas (OD), dan Maybank Sekuritas Indonesia (ZP).

Jadwal IPO Saham CBUT

Jadwal perkiraan IPO Saham CBUT yaitu sebagai berikut:

Perkiraan Masa Penawaran Awal : 13 Oktober – 19 Oktober 2022 

Perkiraan Tanggal Efektif : 27 Oktober 2022  

Perkiraan Masa Penawaran Umum : 31 Oktober – 2 November 2022 

Perkiraan Tanggal Penjatahan : 2 November 2022

Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 3 November 2022

Perkiraan Tanggal Pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia : 4 November 2022

Jadwal IPO CBUT dan IPO perusahaan lainnya dapat Anda akses melalui Kalender IPO.

Susunan Pengurus 

Susunan pengurus Saham CBUT yang meliputi Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Vallauthan Subraminam

Komisaris : Monica Putri

Komisaris Independen : Boumediene Sumurung Halomoan Sihombing

Direksi

Direktur Utama : Balakrishnan Naidu Ramasamy Naidu

Direktur : Ir. Ramzi Sastra, M.Sc.

Direktur : Muhammad Rafik

Direktur : Magedona Aegidius

Sementara itu, susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah IPO ditunjukkan pada gambar berikut.

Pemegang Saham PT Citra Borneo Utama Tbk

Rencana Penggunaan Dana IPO

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Perseroan untuk:

  1. Sekitar 54% akan digunakan untuk pembangunan refinery extension dan infrastrukturnya dimana transaksi rencananya akan dilaksanakan dengan pihak ketiga. Rencana pembangunan direncanakan pada Triwulan I 2023 dengan target penyelesaian pembangunan di Triwulan I tahun 2025; dan
  2. Sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk peningkatan modal kerja termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan baku yaitu CPO dan Palm Kernel dalam rangka meningkatkan utilisasi produksi pada pabrik kernel crushing dan refinery. 

Laporan Keuangan Saham CBUT Kuartal I 2022

Perseroan berhasil membukukan peningkatan kinerja di kuartal 1 tahun 2022. Pendapatan Perseroan tumbuh menjadi Rp3,3 triliun, meningkat drastis jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,5 triliun. Secara keseluruhan, Perseroan berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp62,7 miliar, meningkat jika dibandingkan raihan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat rugi sebesar Rp48,9 miliar. EPS Perseroan hingga Maret 2022 tercatat sebesar Rp25,09. 

Per 31 Maret 2022, Perseroan tercatat memiliki total aset sebesar Rp2,5 triliun, meningkat jika dibandingkan total aset per 31 Desember 2021 yang sebesar Rp2 triliun. Total liabilitas Perseroan juga meningkat menjadi sebesar Rp2,3 triliun. Dus, ekuitas Perseroan menjadi sebesar Rp147,4 miliar, meningkat jika dibandingkan nilai per 31 Desember 2021 yang tercatat sebesar Rp88,7 miliar.

Dari sisi arus kas, hingga 31 Maret 2022 Perseroan membukukan arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp139 miliar, arus kas bersih dari aktivitas investasi sebesar (Rp1,8 miliar), dan arus kas bersih dari aktivitas pendanaan sebesar Rp28,2 miliar. Dengan demikian terdapat peningkatan kas dan setara kas sebesar Rp165,4 miliar dan saldo kas dan setara kas Perseroan per tanggal 31 Maret 2022 tercatat sebesar Rp317,1 miliar.

Kebijakan Dividen Saham CBUT

Sampai dengan saat penawaran IPO, Perseroan belum pernah membagikan dividen. Namun, setelah IPO, mulai tahun buku 31 Desember 2023 dan seterusnya, manajemen Perseroan bermaksud membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham Perseroan dalam jumlah sebanyakbanyaknya 20% (dua puluh persen) atas laba bersih tahun berjalan Perseroan. Besarnya pembagian dividen akan bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas Perseroan serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi Perseroan di masa yang akan datang dan dengan memperhatikan UUPT dan kebijakan Perseroan dalam pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama