Sekilas IPO PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED)

IPO Saham Onemed


Foto: Onemed 

Investasimu.com. PT Jayamas Medica Industri Tbk (IDX: OMED) merupakan salah perusahaan manufaktur dan distribusi alat dan perbekalan kesehatan terkemuka di Indonesia. Produk Perseroan dibagi menjadi enam kategori: (1) Produk Kesehatan Sekali Pakai dan Habis Pakai; (2) Antiseptik dan Dialisis; (3) Diagnostik dan Peralatan; (4) Bioteknologi dan Laboratorium; (5) Furnitur Rumah Sakit; dan (6) Alat Bantu Jalan dan Perawatan Rehabilitasi. Perseroan menjual produk Perseroan di bawah merek payung Perseroan, “OneMed”. 

Data IPO OMED

Data jumlah saham yang ditawarkan, harga IPO, dan total perkiraan dana IPO disajikan dalam tabel berikut.

Informasi Keterangan
Jumlah Saham IPO Sebanyak-banyaknya sebesar 4.058.850.000 lembar saham baru yang merupakan saham biasa atas nama (15% dari modal).
Nilai Nominal Rp25 per saham.
Harga IPO Rp204 sampai dengan Rp310.
Total Hasil IPO Sebanyak-banyaknya sebesar Rp1.258.243.500.000,00

Perseroan juga mengadakan (1) Program Alokasi Saham Pegawai (Employee Stock Allocation atau “ESA”), dengan jumah sebanyak-banyaknya 2,00% dari Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum atau setara dengan sebanyak-banyaknya 81.177.000 saham dan (2) Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Program atau “MESOP”), dengan jumlah sebanyak-banyaknya 126.219.600 saham atau mewakili sebanyak-banyaknya 0,55% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. 

Adapun Penjamin Pelaksana Emisi Efek atas IPO OMED  ini yaitu CLSA Sekuritas Indonesia (KZ), CIMB Niaga Sekuritas (C3), dan Ciptadana Sekuritas Asia (KI).

Jadwal IPO OMED

Jadwal perkiraan IPO OMED yaitu sebagai berikut:

• Masa Penawaran Awal : 6 Oktober – 12 Oktober 2022

• Perkiraan Tanggal Efektif : 21 Oktober 2022

• Perkiraan Masa Penawaran Umum : 25 Oktober – 27 Oktober 2022

• Perkiraan Tanggal Penjatahan : 27 Oktober 2022

• Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 28 Oktober 2022

• Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham pada BEI : 31 Oktober 2022

Jadwal IPO OMED dan IPO perusahaan lainnya dapat Anda akses melalui Kalender IPO.

Susunan Pengurus 

Susunan pengurus OMED yang meliputi Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Yacobus Jemmy Hartanto

Komisaris : Siane Soetanto

Komisaris Independen : Dr. Supriyantoro

Direksi

Direktur Utama : Dra. Herlien Sri Ariani, APT

Direktur : Leonard Hariadi Hartanto

Direktur : Louis Krisnadi Hartanto

Direktur : Eka Suwignyoo

Sementara itu, susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah IPO ditunjukkan pada gambar berikut.

Susunan Pemegang Saham OMED

Rencana Penggunaan Dana IPO

Dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Perseroan dengan rincian sebagai berikut:

  1. Sekitar 72,19% akan digunakan Perseroan untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal (Capital Expenditure) dan modal kerja (Working Capital), dengan rincian sebagai berikut: (a) Sekitar 75,41% akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal (Capital Expenditure) yang berkaitan dengan penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi termasuk namun tidak terbatas pada lahan di Mojoagung II, Batang, Wonosalam dan Lamongan dengan rincian sebagai berikut: (i) Sekitar 42,53% untuk membangun gedung; dan (ii) Sekitar 57,47% untuk menambah mesin produksi dan peralatan; dan (b) Sekitar 24,59% akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja (Working Capital), yang antara lain namun tidak terbatas pada pembayaran kepada pemasok, pembelian persediaan, biaya operasional dan modal kerja lainnya.
  2. Sekitar 22,87% akan diberikan kepada Perusahaan Anak, yaitu IHSG dalam bentuk penyetoran modal, yang akan digunakan dengan rincian sebagai berikut: (a) Sekitar 56,17% akan digunakan untuk belanja modal (Capital Expenditure) yang berkaitan dengan penambahan Distribution branches, National Distribution Center dalam bentuk gedung termasuk namun tidak terbatas di Jakarta, Makassar, Depok, Kediri, Subang dan Cikarang, dan peralatan kantor seperti furnitur, laptop dan lain-lain; dan (b) Sekitar 43,83% akan digunakan untuk modal kerja (Working Capital), yaitu pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain namun tidak terbatas untuk pembayaran gaji karyawan, periklanan, pembiayaan kegiatan operasional dan lain-lain.
  3. Sekitar 4,94% akan diberikan kepada Perusahaan Anak, yaitu IHSG dalam bentuk setoran modal, kemudian IHSG akan memberikan kepada Perusahaan Anak, yaitu IMR dalam bentuk setoran modal, yang akan digunakan dengan rincian sebagai berikut: (a) Sekitar 82,63% akan digunakan untuk belanja modal (Capital Expenditure) yang berkaitan dengan pengembangan platform dan modul online, infrastruktur teknologi informasi dan penambahan cabang retail OneMed; dan (b) Sekitar 17,37% akan digunakan untuk modal kerja (Working Capital), yaitu pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain namun tidak terbatas untuk pembayaran gaji karyawan, periklanan, pembiayaan kegiatan operasional dan lain-lain. 

Laporan Keuangan OMED Hingga 31 Mei 2022

Perseroan berhasil membukukan penurunan laba di sepanjang lima bulan pertama di tahun 2022. Pendapatan Perseroan hingga Mei 2022 turun menjadi Rp666,6 miliar jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp802,4 miliar. Secara keseluruhan, Perseroan berhasil membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp86,8 miliar, turun jika dibandingkan raihan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat laba sebesar Rp208,1 miliar. 

Per 31 Mei 2022, Perseroan tercatat memiliki total aset sebesar Rp1,4 triliun, turun jika dibandingkan total aset per 31 Desember 2021 yang sebesar Rp1,7 triliun. Total liabilitas Perseroan juga turun menjadi sebesar Rp363,7 miliar. Dus, ekuitas Perseroan menjadi sebesar Rp1,08 triliun, turun jika dibandingkan nilai per 31 Desember 2021 yang tercatat sebesar Rp1,24 triliun. 

Dari sisi arus kas, selama lima bulan pertama di tahun 2022 Perseroan mencatatkan arus kas negatif dari aktivitas operasi sebesar Rp83,65 miliar, arus kas negatif dari aktivitas investasi sebesar Rp74,3 miliar, dan arus kas negatif dari aktivitas pendanaan sebesar Rp267,1 miliar. Dengan demikian terdapat penurunan kas sebesar Rp426,1 miliar sehingga sado kas dan setara kas Perseroan per 31 Mei 2022 tercatat sebesar Rp307,2 miliar.

Kebijakan Dividen OMED

Kebijakan Perseroan adalah membayar dividen kepada pemegang saham sebesar setidaknya 25% (dua puluh lima persen) dari laba bersih setiap tahun yang mana akan dilaksanakan mulai tahun buku 2022. Dividen Perseroan akan tergantung pada arus kas dan rencana investasi Perseroan, hukum dan peraturan Indonesia, dan persyaratan lainnya. Sesuai dengan kinerja keuangan dan kondisi keuangan Perseroan dari waktu ke waktu, Perseroan juga dapat meninjau kembali dan mengubah kebijakan dividen Perseroan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama