Sekilas IPO PT Personel Alih Daya Tbk (PADA)

IPO Saham PADA


Foto: Personel Alih Daya 

Investasimu.com. PT Personel Alih Daya Tbk (IDX: PADA) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yang meliputi jasa penyalur tenaga kerja, jasa keamanan (security), jasa kebersihan mencakup cleaning service, jasa pemborong pekerjaan, jasa konsultasi manajemen (SDM/Bisnis), dan pelatihan alat teknik/ mekanikal/ elektrikal/ alat konstruksi. Perseroan sebagai layanan satu pintu (one stop service) memberikan solusi sumber daya manusia dan alat yang terintegrasi dengan didukung oleh 25 kantor perwakilan.  

Data IPO Saham PADA

Data jumlah saham yang ditawarkan, harga IPO, dan total perkiraan dana IPO disajikan dalam tabel berikut.

Informasi Keterangan
Jumlah Saham IPO Sebanyak-banyaknya sebesar 900.000.000 lembar saham baru yang merupakan saham biasa atas nama (28,57% dari modal).
Nilai Nominal Rp20 per saham.
Harga IPO Rp100 sampai dengan Rp120.
Total Hasil IPO Sebanyak-banyaknya sebesar Rp108.000.000.000,00

Adapun Penjamin Pelaksana Emisi Efek atas IPO Saham PADA ini yaitu UOB Kay Hian Sekuritas (AI).

Jadwal IPO Saham PADA

Jadwal perkiraan IPO Saham PADA yaitu sebagai berikut:

Masa Penawaran Awal : 16 November - 22 November 2022

Tanggal Efektif : 29 November 2022

Masa Penawaran Umum : 1 – 6 Desember 2022

Tanggal Penjatahan : 6 Desember 2022

Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 7 Desember 2022

Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 8 Desember 2022

Jadwal IPO Saham PADA dan IPO perusahaan lainnya dapat Anda akses melalui Kalender IPO.

Susunan Pengurus 

Susunan pengurus Saham PADA yang meliputi Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Wahono

Komisaris : Sigit Kuntjahjo

Komisaris : Baden Saprudin

Komisaris Independen : Jenal Kaludin

Komisaris Independen : Adita Irawati

Direksi

Direktur Utama : Suwignyo

Direktur : Yayan Dharmawangsa

Sementara itu, susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah IPO ditunjukkan pada gambar berikut.

Susunan Pemegang Saham PT Personel Alih Daya Tbk

Rencana Penggunaan Dana IPO

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Perseroan untuk:

  1. Sekitar 11,33% (sebelas koma tiga tiga persen) atau kurang lebih sebesar Rp9.714.000.000 akan dialokasikan pada lini bisnis jasa teknikal (technical services) yang digunakan untuk keperluan pembelian alat bantu teknikal yaitu komputer, genset, site master, thermal logger, grounding tester, pipe binders dan lain-lain.
  2. Sekitar 6,08% (enam koma nol delapan persen) atau kurang lebih sebesar Rp5.217.000.000 akan dialokasikan untuk pengembangan IT (system dan perangkat) untuk mendukung seluruh lini bisnis jasa Perseroan, seperti server, pengembangan aplikasi HRIS, aplikasi rekrutmen dan on demand services.
  3. Sekitar 7,32% (tujuh koma tiga dua persen) atau kurang lebih sebesar Rp6.279.900.000 akan dialokasikan pada lini bisnis jasa perkantoran (office services) untuk pembelian peralatan yaitu vacuum cleaner, hydro cleaner, karpet extractor, mesin potong rumput, alat fogging, mesin disinfectant, agro fogger, jenilift dan lain-lain.
  4. Sekitar 5,98% (lima koma sembilan delapan persen) atau kurang lebih sebesar Rp5.133.200.000 akan dialokasikan pada lini bisnis customer care center yang dalam hal ini digunakan untuk pembelian infrastruktur call center yang diletakkan di kantor Perseroan, yaitu komputer, headset, UPS, server, cubical dan-lain-lain.
  5. Sekitar 3,83% (tiga koma delapan tiga persen) atau kurang lebih sebesar Rp3.287.000.000 akan dialokasikan pada lini bisnis pelatihan (training) yang berlokasi di kantor Perseroan yang dalam hal ini digunakan untuk modernisasi ruang pelatihan seperti ruang pelatihan/ruang pamer jasa-jasa Perseroan dan kelengkapan alat-alat pendukung training (proyektor, sound system, televisi, layar dan lain-lain).
  6. Sekitar 2,20% (dua koma dua nol persen) atau kurang lebih sebesar Rp1.885.000.000 akan dialokasikan untuk pembaharuan IT (system dan perangkat) untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan, seperti server, pengembangan ERP keuangan, CCTV, AC, dan software; dan
  7. Sisanya sekitar 63,26% (enam puluh tiga koma dua enam persen) akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan, antara lain namun tidak terbatas untuk pembiayaan kegiatan operasional serta pembayaran rutin gaji dan tunjangan karyawan outsourcing yang ditempatkan oleh Perseroan pada pengguna jasa Perseroan yang ada saat ini maupun yang akan ada di kemudian hari.  

Laporan Keuangan Saham PADA Hingga Agustus 2022

Perseroan membukukan penurunan pendapatan di sepanjang delapan bulan pertama tahun 2022. Pendapatan neto Perseroan hingga 31 Agustus 2022 tercatat sebesar Rp453,4 miliar, turun jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp485,6 miliar. Secara keseluruhan, Perseroan berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp2,3 miliar, turun jika dibandingkan raihan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat laba sebesar Rp4,5 miliar. 

Per 31 Agustus 2022, Perseroan tercatat memiliki total aset sebesar Rp237,4 miliar, meningkat jika dibandingkan total aset per 30 April 2022 yang sebesar Rp220,6 miliar. Total liabilitas Perseroan meningkat menjadi sebesar Rp185,9 miliar. Dus, ekuitas Perseroan menjadi sebesar Rp51,5 miliar, meningkat jika dibandingkan nilai per 30 April 2022 yang tercatat sebesar Rp49,1 miliar.

Kebijakan Dividen Saham PADA

Mulai tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan seterusnya, Perseroan bermaksud membagikan dividen tunai secara kas sebanyak-banyaknya 35% (tiga puluh lima persen) dari Laba Bersih Perseroan dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbuka serta peraturan perundang-undangan Pasar Modal yang berlaku dan kebijakan Perseroan dalam pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun.

Dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, Perseroan pernah membagikan dividen tunai dengan riwayat sebagai berikut: (1) Tahun buku 2019 sebesar Rp2 miliar (DPR 30%); (2) Tahun buku 2020 sebesar Rp573,4 juta (DPR 35%); dan (3) Tahun buku 2021 sebesar Rp1,3 miliar (DPR 35%).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama