Sekilas IPO PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI)

IPO Saham SUNI


Foto: Sunindo Pratama 

Investasimu.com. PT Sunindo Pratama Tbk (IDX: SUNI) adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar, pelayanan purna jual dan aktivitas penunjang pertambangan minyak bumi dan gas alam. Perseroan menyediakan produk dan jasa penunjang di bidang industri migas. Pemasaran dan penjualan produk/jasa Perseroan ditujukan terutama kepada perusahaan minyak dan gas lokal, perusahaan yang bergerak dibidang geothermal serta IPM Companies (Integrated Project Management) yang dilakukan melalui 2 jalur, yaitu tender/lelang dan non-tender/non-lelang.  

Data IPO Saham SUNI

Data jumlah saham yang ditawarkan, harga IPO, dan total perkiraan dana IPO disajikan dalam tabel berikut.

Informasi Keterangan
Jumlah Saham IPO Sebanyak-banyaknya sebesar 600.000.000 lembar saham baru yang merupakan saham biasa atas nama (24% dari modal).
Nilai Nominal Rp100 per saham.
Harga IPO Rp280 sampai dengan Rp300.
Total Hasil IPO Sebanyak-banyaknya sebesar Rp180.000.000.000,00

Adapun Penjamin Pelaksana Emisi Efek atas IPO Saham SUNI ini yaitu UOB Kay Hian Sekuritas (AI).

Jadwal IPO Saham SUNI

Jadwal perkiraan IPO Saham SUNI yaitu sebagai berikut:

Masa Penawaran Awal : 19 – 25 Desember 2022

Tanggal Efektif : 31 Desember 2022

Masa Penawaran Umum : 2 Januari – 7 Januari 2023

Tanggal Penjatahan : 7 Januari 2023

Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 8 Januari 2023

Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 9 Januari 2023

Jadwal IPO Saham SUNI dan IPO perusahaan lainnya dapat Anda akses melalui Kalender IPO.

Susunan Pengurus 

Susunan pengurus Saham SUNI yang meliputi Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Soe To Tie Lin

Komisaris Independen : Harry Wiguna

Direksi

Direktur Utama : Willy Johan Chandra

Direktur : Andy Gunawan

Direktur : Talim 

Sementara itu, susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah IPO ditunjukkan pada gambar berikut.

Pemegang Saham Sunindo Pratama

Rencana Penggunaan Dana IPO

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Perseroan untuk:

  1. Sekitar 40,10% (empat puluh koma satu persen) atau sekitar Rp70.659.270.000,- (tujuh puluh miliar enam ratus lima puluh sembilan juta dua ratus tujuh puluh ribu rupiah) akan digunakan untuk pembelian sekitar 39,96% (tiga puluh sembilan koma sembilan enam persen) saham PT Rainbow Tubulars Manufacture (“PT RTM”), anak perusahaan Perseroan yang saat ini sebanyak 60,00% (enam puluh persen) sahamnya dimiliki oleh Perseroan;
  2. Sekitar 42,57% (empat puluh dua koma lima tujuh persen) atau sekitar Rp75.000.000.000,00 (tujuh puluh lima miliar rupiah) akan digunakan untuk pelunasan sebagian utang usaha PT RTM kepada supplier dan modal kerja PT RTM sebagai berikut: (i) Sekitar Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar Rupiah) atau sekitar 66,67% (enam puluh enam koma enam tujuh persen) akan digunakan oleh PT RTM untuk pelunasan sebagian utang usaha kepada pemasok; dan (ii) Sekitar Rp25.000.000.000 (dua puluh lima miliar Rupiah) atau sekitar 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) akan digunakan oleh PT RTM untuk modal kerja untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional. Penyaluran dana dari Perseroan kepada PT RTM akan dilakukan dalam bentuk pinjaman yang akan dilaksanakan setelah transaksi pembelian saham PT RTM sebagaimana disebutkan pada penggunaan dana nomor 1 di atas, dilakukan dengan memperhatikan syarat dan ketentuan wajar yang berlaku di Indonesia.
  3. Sisanya sekitar Rp30.529.730.000,00 (tiga puluh miliar lima ratus dua puluh sembilan juta tujuh ratus tiga puluh ribu rupiah) atau sekitar 17,33% (tujuh belas koma tiga tiga persen) akan digunakan untuk modal kerja Perseroan termasuk untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional Perseroan. Penggunaan dana untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional Perseroan dimaksud merupakan beban operasional atau Operational Expenditure (OPEX).

Laporan Keuangan SUNI Hingga Juni 2022

Perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan di sepanjang enam bulan pertama tahun 2022. Penjualan Perseroan hingga 30 Juni 2022 tercatat sebesar Rp245 miliar, tumbuh jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp129,7 miliar. Secara keseluruhan, Perseroan berhasil membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp28 miliar, meningkat jika dibandingkan raihan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat laba sebesar Rp10,7 miliar. EPS Perseroan hingga Juni 2022 tercatat sebesar Rp14,77. 

Per 30 Juni 2022, Perseroan tercatat memiliki total aset sebesar Rp466,1 miliar, meningkat jika dibandingkan total aset per 31 Desember 2021 yang sebesar Rp437,4 miliar. Total liabilitas Perseroan turun menjadi sebesar Rp124,2 miliar. Dus, ekuitas Perseroan menjadi sebesar Rp341,8 miliar, meningkat jika dibandingkan nilai per 31 Desember 2021 yang tercatat sebesar Rp307,6 miliar.

Dari sisi arus kas, hingga 30 Juni 2022 Perseroan membukukan arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp20,9 miliar, arus kas bersih dari aktivitas investasi sebesar (Rp2 miliar), dan arus kas bersih dari aktivitas pendanaan sebesar (Rp1,4 miliar). Dengan demikian terdapat peningkatan kas dan setara kas sebesar Rp17,4 miliar dan saldo kas dan setara kas Perseroan per tanggal 30 Juni 2022 tercatat sebesar Rp82,6 miliar.

Kebijakan Dividen SUNI

Dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dari waktu ke waktu, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen tunai kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besarnya dividen yang akan dibagikan dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.

Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, manajemen Perseroan berkomitmen untuk membagikan dividen tunai sekurang-kurangnya 10% (sepuluh persen) dari laba bersih tahun berjalan Perseroan setelah menyisihkan untuk cadangan wajib mulai tahun buku 2023 dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas serta peraturan perundang-undangan Pasar Modal dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan anggaran dasar Perseroan.

Pada tahun 2021 Perseroan telah melakukan pembagian dividen saham sebesar Rp179.998.900.000,00 yang dialokasikan secara proporsional kepada para pemegang saham sebagaimana dinyatakan dalam Akta 270/2021 tanggal 23 Desember 2021 yang selanjutnya disetorkan kembali oleh masing-masing pemegang saham sebagai setoran modal atas peningkatan modal disetor pada tahun 2021. Tidak ada pembagian dividen lain, diluar pembagian dividen di tahun 2021 sepanjang Perseroan berdiri.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama